Selasa, 14 Desember 2010

Teori Humanistik




Pendahuluan


Teori Humanistik datang dari mazhab ketiga dalam perkembangan psikologi. Lahir sebagai reaksi atas teori-teori Behaviorisme (yang kental dengan sifat behavioristik, asosianistik dan eksperimental) serta Psikoanalisis (depth psychology dengan sifat klinis-pesimistik). Teori humanistik erat dengan dua tokoh besar dari dunia psikologi, mereka adalah Carl Roger dan Abraham Maslow.

Carl Rogers
Bernama lengkap Carl Ransom Rogers, lahir di Oar Park, Illionis pada tanggal 8 Januari 1902. Pada tahun 1927, Rogers bekerja pada Institute for Child Guindance dan menggunakan teori analisis psikoanalisa Sigmund Freud, walaupun pada dasarnya dia tidak menyetujui teori tersebut. Pada masa ini, Rogers banyak dipengaruhi oleh Otto Rank dan John Dewey yang memperkenalkan terapi klinis. Perbedaan teori yang didapatkannya justru menemukan benang merah yang kemudian dipakai untuk mengembangkan teorinya kelak. Sebagai seorang guru besar dalam bidang psikologi klinis, Rogers sangat produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 150 tulisan dalam bentuk buku maupun artikel.(Gunarsa, 2007 : 120).
Teori Rogers mirip dengan pendekatan Freud, namun pada hakikatnya Rogers berbeda dengan Freud karena Rogers menganggap bahwa manusia pada dasarnya baik atau sehat. Dengan kata lain, Rogers memandang kesehatan mental sebagai proses perkembangan hidup alamiah, sementara penyakit jiwa, kejahatan, dan persoalan kemanusiaan lain dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah. Teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya. (wikipedia.org/wiki/Carl_Rogers)

Abraham Maslow

Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, Newyork, pada 1908. Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi Rusia dengan Orang Tua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang berkembang dibanding anak lain sebayanya. "Saya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi. Saya merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu. Saya tumbuh di perpustakaan diantara buku-buku." Ia awalnya berkuliah hukum, namun pada akhirnya ia memilih untuk memilih mempelajari psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin. Pada saat ia berkuliah, ia menikah dengan sepupunya yang bernama Bertha pada bulan desember 1928, dan bertemu dengan mentor utamanya yaitu Profesor Harry Harlow. Ia memperoleh gelar bachelor pada 1930, master pada 1931, dan PhD pada 1934. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia bertemu dengan mentornya yang lain yaitu Alfred Adler, salah satu kolega awal dari Sigmund Freud.
Pada tahun 1937 hingga tahun 1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College. Di New York, Ia bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara profesional maupun personal. Kedua orang inilah yang kemudian menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku manusia, kesehatan mental dan potensi manusia. Ia menulis dalam subjek subjek ini dengan mendalam. Tulisannya banyak meminjam dari gagasan-gagasan psikologi, namun dengan pengembangan yang signifikan. Penambahan tersebut khususnya mencakup hirarki kebutuhan, berbagai macam kebutuhan, aktualisasi diri seseorang, dan puncak dari pengalaman. Maslow menjadi pelopor aliran humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun 1950 hingga 1960-an. Pada masa ini ia dikenal sebagai "kekuatan ke tiga" di sanping teori Freud dan behaviorisme.Maslow menjadi profesor di Universitas Brandeis dari 1951 hingga 1969, dan menjadi resident fellow untuk Laughlin Institute of California. Ia meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970. Pada tahun 1967, Asosiasi Humanis Amerika menganugerahkan gelar Humanist of the Year. (wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow).

Pembahasan
Pendekatan humanistik dikenal juga dengan nama pendekatan fenomenologis. McMahon (1986 : 25), dalam Adi (2008 : 34), melihat bahwa pendekatan fenomenologis ini dapat dilihat dari dua akar katanya, yaitu logy yang bermakna kajian dari sesuatu dan kata phenomenon yang berarti suatu keadaan yang selalu berubah. Pendekatan fenomenologis ini melihat setiap individu adalah unik, berbeda antara satu dengan yang lainnya, meskipun terjadi perubahan terus-menerus di lingkungan mereka. Apa pun yang terjadi pada lingkungan di mana dia berada. Individu akan melakukan penyeleksian sesuai dengan nilai dan kebutuhan dari orang tersebut. Sementara itu, istilah humane dalam pendekatan humanistik mengacu pada keyakinan terhadap adanya nilai-nilai kebaikan dan keinginan untuk mencapai yang terbaik. Hal ini dimiliki oleh setiap manusia, sehingga pendekatan ini melihat pada hakikatnya setiap orang mempunyai kemampuan untuk mencapai hal yang terbaik.
Pendekatan humanistik dikembangkan sebagai jawaban sekelompok psikolog yang kurang puas terhadap apa yang dikembangkan oleh pendekatan perilaku (behavioral) dalam memaknai lingkungan terkait dengan perilaku melarang seseorang dari pendekatan psikoanalisis yang terlalu fokus kepada insting, abmoralitas dan pemikiran yang tidak disadari. Peran kedua tokoh besar yang diperkenalkan pada bagian pendahuluan adalah untuk memberikan penekanan pada adanya keinginan manusia untuk berkembang menuju ke kondisi yang lebih baik dan ada potensi positif pada setiap individu. Pandangan kelompok humanistik melihat manusia sebagai mahluk rasional dan memiliki kemampuan mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif. (Adi, 2008 : 38).
Pendekatan yang dilakukan Maslow cukup menarik, terlebih ketika dia mendefinisikan hierarki kebutuhan manusia. Pada karyanya tersebut, Abraham Maslow memperkenalkan pemikirannya mengenai motivasi dihubungkan dengan kebutuhan manusa. Ia menjelaskan mengenai hirarki kebutuhan manusia dengan konsep, “Piramid Kebutuhan Maslow”. Dengan model ini, Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan manusia bertingkat, mulai dari kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pada bagian bawah piramid, dan kebutuhan manusia meningkat terus ke atas apabila jenis kebutuhan yang dasar sudah terpenuhi. Mulai dari kebutuhan yang paling dasar adalah kebutuhan fisiologis, kemudian berlanjut ke kebutuhan akan keamanan (safety), kebutuhan dicintai (love/belonging), kebutuhan untuk rasa percaya diri (esteem), dan kebutuhan puncak, yaitu aktualisasi diri (self-actualization). (lihat gambar hierarki kebutuhan menurut Maslow)

Penutup
Pentingnya kesadaran akan perbedaan individu adalah dengan memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan. Menggali dan menemukan sisi-sisi kemanusiaan, pada taraf tertentu akan sampai pada penemuan diri. Proses belajar yang ada pada diri manusia adalah proses untuk sampai pada aktualisasi diri (learning how to be). Belajar adalah mengerti dan memahami siapa diri kita, bagaimana menjadi diri sendiri, apa potensi yang kita miliki, gaya apa yang anda miliki, apa langkah-langkah yang anda ambil, apa yang dirasakan, nilai-nilai apa yang kita miliki dan yakini, kearah mana perkembangan kita akan menuju. Belajar di satu sisi adalah memahami bagaimana anda berbeda dengan yang lain (individual differences), dan di sisi lain adalah memahami bagaimana anda menjadi manusia sama seperti manusia yang lain (persamaan dalam specieshood or humanness).

Daftar Pustaka
Buku :
Adi, Isbandi Rukminto. Intervensi Komunitas : Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Press. 2008.

Gunarsa, Singgih D. Konseling dan Psikoterapi : Seri Psikologi. Jakarta : Balai Penerbit Kristen (BPK) Gunung Mulia. 2007.


Internet :
ruangpsikologi.com/hirarki-kebutuhan-manusia-dari-maslow; diunduh pada tanggal 7 Desember
2010
wikipedia.org/wiki/Carl_Rogers, diunduh pada tanggal 7 Desember 2010
wikipedia.org/wiki/Carl_Rogers, diunduh pada tanggal 7 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar