Selasa, 20 Agustus 2019

Salib yang Hina, Salib yang Mulia

Foto Tahun 2017 di Taman Wisata Iman, Sitinjo, Dairi.


Baru-baru ini viral video yang dianggap sebagian besar kalangan umat Kristen dan Katolik sebagai bentuk perendahan akan nilai Salib.

Saya mengimbau agar kita tidak turut menyebarkan video tersebut karena hanya akan terus menjadi provokasi dan membakar habis rumah Kebhinekaan kita. Belumkah cukup politik identitas selama Pilkada dan Pilpres di beberapa waktu lalu membuat kita terpecah-pecah?

Tentang salib itu sendiri, ia adalah lambang cinta kasih Allah pada seluruh umat manusia. Janganlah kita jadikan salib itu di masa kini sebagai alat untuk membenci dan memusuhi sesama kita manusia. Salib malahan harus menjadi sarana kita memaafkan, sama seperti Yesus yang tergantung di sana mau memaafkan mereka yang tidak tahu apa yang sedang diperbuatnya.

Salib bagi dunia memang pemberitaannya adalah suatu kebodohan. Akan tetapi, berita salib bagi umat percaya adalah kekuatan dari Allah. Sehingga, salib yang awalnya sesuatu yang hina, oleh karya Allah dalam Kristus, menjadi mulia karena memuat cerita kasih Allah yang tak bersyarat itu.

Hentikanlah segala bentuk amarah, kata-kata yang mengutuki, dan hal yang tak membangun lainnya. Itu bukan berita tentang salib. Karena, pemberitaan salib sejatinya adalah Kabar Baik.

Bukankah Tuhan memberkati umatnya yang santuy?😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar