Minggu, 30 Juni 2019

Mengikut Yesus Keputusanku

Tiap hari, ada banyak orang di dunia yang mengkonversi agamanya, termasuk mereka yang meninggalkan Kekristenannya. Itu bukan hal yang baru lagi, secara khusus kasus yang ada di Indonesia.
Biasanya, hal itu menjadi besar bila yang melakukannya adalah publik figur, seperti Bella Saphira Simanjuntak, Melly Goeslow, Angelina Sondakh, Christian Sugiono, Lulu Tobing, dan terakhir adalah Deddy Corbuzier.
Sebagai seorang Kristen, aku tak pernah resah dan sedih melihat fenomena seperti ini. Aku malah salut dengan pilihan mereka yang demikian. Mereka telah menggunakan kesempatan untuk memilih bagian terbaik dari hidupnya.
Menjadi seorang pengikut Kristus ini memang sangat berat. Kesetiaan merupakan bagian dari identitas hidup mereka. Sebagaimana kita ketahui, kesetiaan adalah barang yang sangat mahal harganya di dalam hidup ini.
Contoh kesetiaan hidup seorang Kristen:
Di dalam pernikahan, seorang Kristen tidak boleh bercerai kecuali salah satu pasangannya bertindak tidak setia karena zinah dan (atau) mereka dipisahkan oleh kematian.
Di dalam pekerjaan, mereka harus bekerja secara jujur, total, dan loyal seolah mereka bekerja untuk Tuhan.
Di dalam hidup bernegara, seorang Kristen harus setia pada pemerintah.
Semua hal kesetiaan itu telah diaturkan oleh firman Tuhan bagi seorang Kristen.
Kekristenan bukanlah soal jumlah berapa banyak orangnya (kuantitas), akan tetapi soal seberapa besar rasa cintanya di dalam mengenal Kristus (kualitas).
Jadi, kesetiaan seorang Kristen itu lebih pada karena penghayatannya akan kasih Allah yang bekerja di hidupnya. Ikrar iman seorang Kristen bekerja di dalam pengharapannya dan kasihnya.
Mereka yang mengkonversi Kekristenannya malah menjadi semangat bagiku untuk tetap hidup di dalam ikrar iman Kristenku. Terlahir sebagai seorang Kristen, menikah sebagai seorang Kristen, dan mati sebagai seorang Kristen.
Aku sejak kecil sangat tersentuh dengan lagu Sekolah Minggu,
Mengikut Yesus keputusanku.
Mengikut Yesus keputusanku.
Mengikut Yesus keputusanku.
Kutak ingkar, kutak ingkar
Kuikut sampai, kulihat Yesus.
Kuikut sampai kulihat Yesus.
Kuikat sampai kulihat Yesus.
Kutak ingkar, kutak ingkar.
Pdt.Th.B.Sibarani (GKPI Ressort Sumbul)
Sumbul - Jumat, 21 Juni 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar