Senin, 07 Februari 2011
Pada tanggal 3 Febuari 2011 lalu, kita merayakan tahun baru Cina, atau kita kenal dengan istilah "Imlek". Tidak diketahui secara pasti memang, bagaimana sejarah proses penanggalan itu dimulai dan diakui. Namun, umumnya jikalau ditanyakan secara umum, mayoritas bangsa Cina menjawab dimulai secara resmi dari dinasti Han di bawah pemerintaha Kaisar Wu. Ada banyak simbol yang merepresentasikan Imlek dalam budaya CIna, dalam kesempatan ini saya mengangkat salah satunya saja yaitu mengenai shio. Mengapa shio yang saya angkat? Jawabannya adalah karena shio merupakan zodiak Tionghoa (bangsa Cina) yang memakai hewan-hewan untuk melambangkan tahun, bulan dan waktu menurut astrologi Tionghoa. Pada dasarnya, hewan-hewan ini mewakili duabelas cabang bumi yang digabung bersama lima unsur dimana membentuk satu periode 60 tahun. Di sinilah letak keunikannya.
Pada tahun 2011 ini, merupakan tahun kelinci dengan unsur emas. Kelinci dalam mitologi Cina berarti lambang dari umur panjang serta dikatakan sebagai turunan bulan. Keunikan shio kelinci dari shio lainnya adalah kelinci dipahami tidak menyukai unsur kekerasan serta pertarungan. Kelinci dapat melindungi dirinya melalui kecerdikannya. Akan tetapi, ada interpretasi minor dari banyak mengenai shio kelinci. Interpretasi itu didasarkan pada simbol kelinci yang dianggap sebagai tahun para playboy. Dapat dimaklumi, karena simbol dari playboy erat kaitannya dari kelinci. Entah darimana sejarah itu berasal, namun yang jelas pasti ada hubungannya dengan majalah Playboy di Amerika. Dulunya, majalah yang dibawahi oleh Hugh Hefner dan Eldon Sellers ini tidak menggunakan lambang kelinci untuk majalahnya. Simbol kelinci diambil mewakili majalah Playboy dipilih dengan pertimbangan bahwa kelinci adalah binatang yang sangat imut, agresif dan memiliki gairah seksual yang tinggi. Hal ini cukup kuat untuk dihubungkan dengan para Playboy.
Lantas apa yang dapat kita pelajari dari pemaparan di atas. Menurut hemat saya, telah terjadi suatu pergeseran paradigma mengenai kelinci. Kelinci digunakan budaya Cina untuk merepresentasikan kecerdikan dan kesuksesan. Sedangkan di Amerika, kelinci digunakan sebagai simbol lelaki hidung belang. Kedua tradisi ini telah sampai di bumi Indonesia dan entah bagaimana masyarakat menyikapi makna kelinci di antara tradisi bangsa Cina dengan pemahaman Amerika. Yang jelas sekarang adalah tahun kelinci, semoga yang percaya akan kecerdikan kelinci dapat terinspirasi olehnya. Sedangkan yang percaya akan tahun suksesnya menjadi playboy, semoga juga dapat terinspirasi. Tetapi bagi yang tidak percaya kedua-duanya tidak masalah. Mengapa? Karena masih ada pilihan terakhir, yaitu sate kelinci. Saya belum pernah makan sate kelinci, semoga di tahun kelinci ini saya dapat makan sate kelinci. Bagaimana dengan Anda?
:-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar