Rabu, 30 November 2011

Tarian sebagai Mazmur : Suatu Pandangan Umum Teologis Kristen


Mazmur dalam bahasa Ibrani disebut seher tehelim (dari akar kata ‘h’, ‘l’, ‘l’, bandingkan dengan kata halleluya). Dalam bahasa Yunani disebut dengan psalmoi dari kata psalo yang juga memiliki makna memetik dawai. Isi dari Mazmur sangat beragam, ada pujian, permohonan, pengajaran, meditasi. Mazmur secara umum bisa didefinisikan sebagai respons manusia terhadap karya Allah dalam berbagai situasi, baik lewat bencana, perang, kekalahan, lepas dari marabahaya dan sebagainya.

Pemahaman awam umat Kristen selama ini adalah bahwa Mazmur itu sebuah lantunan pujian berupa lagu sebagai ucapan syukur. Tetapi bila dikaji dengan pendekatan teologis secara mendalam, nyanyian Mazmur juga dapat dilantunkan melalui tarian. Hal itu dapat dilihat dari nas saat ini, Mazmur 30 : 11 - 12.

Dalam Mazmur 30 : 11 – 12, dikatakan bahwa jiwa yang meratap dijadikan Tuhan dengan sukacita lewat tarian. Jadi tarian merupakan nyanyian jiwa atas rasa sukacita oleh kasih Tuhan. Dalam tradisi Yahudi di masa lampau, tarian biasanya dilaksanakan pada kegiatan pesta yang meriah. Dalam kerajaan, tarian biasanya digunakan untuk menghibur raja dalam istirahatnya.

Pemazmur dalam nas ini, ingin menunjukkan bahwa tarian yang dilakukan oleh orang beriman bukan untuk kesenangan manusiawi, tetapi untuk menyukakan hati Tuhan yang telah menggantikan ratapan dengan sukacita. Oleh karena itu, jika seorang beriman sedang bersukacita, dia perlu menari untuk Tuhan.

Tidak semua orang bisa bernyanyi. Tidak semua orang bisa bermain musik. Tidak semua orang bisa menari. Atas dasar itu, pemazmur secara tersirat ingin menyampaikan dalam mazmurnya, yang bisa bernyanyi untuk Tuhan, mari bernyanyi. Siapa yang bisa bermain musik untuk Tuhan, dentangkanlah musik dengan indah. Bagi yang bisa menari untuk Tuhan, menarilah dengan sukacita. Segala kemampuan dan talenta yang diberikan Tuhan, dapat dilakukan untuk memuji-muji Tuhan. Umat percaya harus menyukuri segala berkat yang diberikan Tuhan atas hidupnya, baik lewat nyanyian, alat musik maupun tarian. Untuk itulah Mazmur tercipta sebagai karya besar seni dalam sistem beriman umat percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar